Selama bulan Ramadan, umat Muslim menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Karena puasa berlangsung selama berjam-jam tanpa asupan makanan dan minuman, risiko dehidrasi pun meningkat. Padahal, tubuh manusia membutuhkan sekitar 30-35 ml air per kg berat badan agar dapat berfungsi dengan optimal.

Cairan berperan penting dalam mengangkut nutrisi ke sel tubuh, membuang racun melalui ginjal, dan menjaga fungsi tubuh tetap optimal. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan asupan cairan dengan baik, terutama bagi Anda yang berolahraga saat berpuasa, tinggal di lingkungan bersuhu tinggi, atau mengonsumsi obat yang membutuhkan tambahan cairan.

Mana yang Lebih Baik: Air Dingin atau Hangat?

Pilihan antara air dingin atau hangat tergantung pada kondisi tubuh Anda:
Air dingin membantu menyegarkan tubuh setelah berkeringat atau beraktivitas berat, tetapi bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit dan gangguan pencernaan.
Air hangat lebih baik dalam menjaga hidrasi jangka panjang, membantu pencernaan, memperlancar sirkulasi darah, serta mengurangi risiko sembelit.

Agar lebih efektif, sebaiknya konsumsi air hangat atau suhu ruangan, atau jika lebih suka, boleh sedikit didinginkan.

Jus Segar untuk Hidrasi Optimal Selama Ramadan

Buah dan sayuran tidak hanya kaya akan air, tetapi juga mengandung berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang membantu menjaga kesehatan tubuh selama puasa. Berikut beberapa jus yang bisa Anda coba:

🥒 1. Jus Hijau Segar (Cucumber Green Juice)

✅ 1 buah mentimun Jepang
✅ 2 buah apel hijau
✅ 1 iris lemon

🍉 2. Jus Merah Semangka (Watermelon Red Juice)

✅ 3 potong semangka
✅ 1 buah apel merah
✅ 1 iris lemon

🍊 3. Jus Jeruk Manis (Sweet Orange Boost)

✅ 2 buah jeruk
✅ 1 batang wortel
✅ 1 iris lemon

Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, pastikan mengonsumsi lebih banyak air putih, buah, dan sayuran segar. Hindari makanan asin dan pedas yang bisa meningkatkan rasa haus serta menyebabkan dehidrasi.


Ditandai: juicer